Translate

Selasa, 15 Mei 2012

Sepuluh langkah menuju bahagia


Setiap orang pasti ingin bahagia. Anda juga kan?
Jika ada pertanyaan, apakah bahagia lahir dari diri yang hebat, finansial berlimpah, keluarga yang cemerlang dan segala keelokan-keelokan duniawi semata? Pasti jawabannya beragam, ada yang iya, ada yang tidak ada yang ragu-ragu ada pula yang menjawab antara ya dan tidak dan ada pula yang tak mampu menjawab.
Nah bagaimana dengan jawaban anda?
Sebenarnya bahagia hanya ada di dalam diri kita. Tak seorang pun mampu membuat sebuah definisi bahagia secara tepat untuk ukuran standar. Kenapa? Ya karena hal tersebut bersifat super relatif.
Namun tentu saja, semi standar haruslah tetap ada. Semi standar? Kok? Ya, semi standar, karena sudah terungkap dalam statement di atas bahwa definisi bahagia bersifat relatif dan nyaris tidak bisa distandarkan, oleh karena itu dibikinlah sebuah batasan semi standar. Oke daripada bengong dan bingung, saya ingin sedikit sharing tentang bagaimana kiat menuju bahagia (hasil pencarian panjang, tanya sana sini, sharing sana sini dan itupun bisa saja aku belum juga fasih memaknainya)..yuk bareng-bareng belajar.

Jika ingin bahagia, maka :
  1. Tanyakan dulu ke dalam diri pribadi kita, apa sih sebenarnya tujuan hidup kita? Yang belum tau? Cari tau dulu. Bertanya kepada diri sendiri pastinya jauh lebih mudah dibandingkan bertanya kepada orang lain. Toh nggak perlu SMS, BBM, Chatting dll, karena diri sendiri kan sudah melekat selama 24 jam kecuali waktu tidur, mungkin tak mudah berkomunikasi dengan diri.
  2. Jika sudah ketemu apakah tujuan hidup, kembali tanyakan kepada diri kita, kira-kira kita punya bekal apa yang sudah dimiliki guna mencapai tujuan itu? Misal nih misal, tujuannya adalah jadi orang yang berbakti kepada ortu. Nah...bekalnya of course ya, mental buat berbakti, kalimat sopan santun buat ortu, sabar, berusaha belajar (sekuat kemampuan dan yakin pasti mampu)...intinya bekal real buat nyenengin ortu. Gak perlu mimpiin yang belum ada pada diri kita. Sekali lagi, gunakan bekal apa yang sudah kita punyai. Untuk itu, di tahap ini perlu kenali diri sendiri. Apa sih yang dipunyai oleh diri masing-masing?
  3. Syukuri yang ada. Kan kita sudah mencoba cari tau tentang diri termasuk bekal-bekal yang dimiliki, tentunya sudah kenal dong apa yang dipunya. Ya syukuri itu, sekecil apapun yang dipunyai. Sekecil apapun nikmat yang ada. Karena sebenarnya nikmat tuh nggak ada yang kecil lho. Yang bikin kecil hanya pola pandang kita. Dan orang yang nggak mau mensyukuri nikmat itu mah kufur namanya, juga takabur.
  4. Duduk tegak, ambil nafas panjang. Rasakan betapa nikmat dunia ini, ternyata oksigen buat bernafas nggak perlu beli ya. Masih bisa duduk tegak dan bernafas bebas, artinya kondisi masih sehat. Berapa besar tuh harga sebuah kesehatan.
  5. Tersenyum.  Tau nggak kalau otak kita tuh mudah ditipu. Jadilah penipu diri sendiri. Tapi tunggu dulu, ini menipu diri yang positif lho ya. Meski misal sedang kurang oke, katakanlah barusan kehilangan sesuatu barang yang disuka, cobalah tersenyum seolah baru saja peroleh rejeki  nomplok, atau dapat pujian luar biasa dari orang yang disayang. Tersenyum lebar, ikhlas. Ternyata tarikan otot-otot dan kenampakan fisik yang menyerupai bahagia ini mampu “menipu” otak untuk benar-benar merasa rileks dan happy. Secara psikomedis pun sudah diakui bahwa tindakan berpura-pura mampu meningkatkan sekresi hormon yang meningkatkan relaksasi bagi tubuh.
  6. Minum segelas air. Betapa luar biasa dunia ini. Air...ya, air yang sering kita lihat di kamar mandi, buat mandi tentunya, dan pasti kita minum, ternyata sungguh bermanfaat. Kenapa? Karena air telah terbukti mampu menenangkan perasaan. Secara fisiologis, air memang merupakan media utama dalam proses metabolisme tubuh. Dan hampir 80 % sel tubuh kita terdiri atas cairan (baca: mengandung air).  Oke, tak perlu berpanjang-panjang membicarakan mengenai mekanisme kenapa air bisa menenangkan ya, tapi itulah faktanya. Air memang bersifat menenangkan. Oleh karena itu, jika ada orang kaget, shock, bahkan seusai bangun dari mimpi buruk, maka pertolongan pertama, ambilkan air, beri minum. Lebih utama adalah air putih atau air teh hangat. Kenapa teh juga mampu membantu menenangkan? Karena teh sendiri memiliki kandungan senyawa yang bersifat menenangkan.
  7. Berpikir cepat. Berpikirlah cepat. Mikir apa saja, misalkan mau apa sih hari in? Pikir cepat. Ambil apa yang diinginkan, misalnya pingin menyanyi, ya berpikir cepatlah buat cari tempat untuk menyanyi. Jangan tunda. Itu intinya. Berpikir cepat mampu menghilangkan rasa sedih.
  8. Jika benar-benar sedang mengalami masalah, berbagilah. “Duh, aku paling gak bisa curtah!!!” atau, “Aduh, gak ada lagi teman yang bisa kuajak berbagi.” Jika itu masalahnya, ya udah berbagi dengan diri. Bisa tulis, bisa ngobrol sama cermin, tembok boneka atau apa aja deh. Jangan kuatir dikira nggak waras, cari tempat privacy dong ya. Berbagi, meskipun hanya secara “fiktif” ternyata mampu membawa kelegaan. Karena intinya orang itu jika punya masalah dan berbagai, bukan sedang dalam rangka mencari solusi atau pemecahan masalah, melainkan hanya mengeluarkan unek-unek melalui komunikasi (bisa verbal/tertulis). Bahkan bisa pula dibatin. Keren kan?
  9. Bermimpilah bahagia. Apapun yang bisa membuatmu bahagia. Bolehlah pejamkan mata sejenak, bayangkan, lukiskan yang indah-indah di benakmu. Berlatihlah dan pasti bisa. Sekali lagi, kepura-puraan sejenak mampu membawamu dalam ketenangan dan relaksasi bagi tubuh dan pikiran.
  10. Mendekatkan diri kepada unsur spiritual Ini nih yang paling utama. Tidak sedikit saat orang sedang susah, malah putus asa dan lari dari sifat spiritualisme. Apapun keyakinan anda, sikap spiritual dijamin akan membawa ketenangan. Dalam term sebelumnya kan sudah ada penjelasan mengenai berbagi? Nah berbagi kepada sesuatu yang kita yakini ada, dijamin selain plong, juga bakal hadir kemudahan. Yakin deh. Jika belum datang kemudahan itu, bersabarlah dan terus berusaha. Karena kesabaran juga akan membawa bahagia, berusaha pantang menyerah juga akan meningkatkan hormon yang mampu membawa tubuh fit, relaks dan berujung bahagia.

Selamat mencoba dan sukses selalu!!  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar